Anda hanya memiliki waktu liburan saat high season? Simak tips-tipsnya berikut ini supaya pengeluaran tidak membengkak.
High season merupakan momen paling diminati masyarakat untuk berlibur ke luar kota. Biasanya, momen tersebut terjadi saat tahun baru, natal, lebaran, maupun tanggal merah yang menyambung dengan akhir pekan. Karena itu, harga tiket pesawat, hotel, serta tarif wisata kerap naik ketika high season.
Namun, Anda tidak perlu khawatir; banyak cara untuk menyiasati liburan saat high season yang terbilang mahal. Misalnya, dengan memanfaatkan paylater ketika membeli tiket pesawat dan tempat wisata.
Selain itu, Anda juga bisa menerapkan tips-tips berikut agar hemat anggaran saat liburan.
Rencanakan Perjalanan Anda
Merencanakan perjalanan merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi pembengkakan anggaran dari segi transportasi dan akomodasi. Sebaiknya, Anda merencanakan maksimal 30 hari sebelum liburan.
Lebih baik lagi, jika rencana disusun 6 bulan sebelum traveling, terlebih bagi Anda yang menggunakan pesawat. Pasalnya, maskapai kerap menawarkan promo mulai dari 6 bulan sebelum penerbangan.
Selain tiket pesawat, rencanakan juga pilihan destinasi Anda. Untuk mengantisipasi pembengkakan biaya, cek harga tiket masuk ke destinasi tersebut. Jika di sekitar destinasi wisata ada hotel, sebaiknya Anda menginap di sana.
Turunkan Standar Akomodasi dan Transportasi
Saat low season, Anda bisa mendapatkan akomodasi dan transportasi dengan fasilitas premium yang harganya relatif murah. Namun, hal itu sulit didapatkan di high season. Karenanya, Anda harus menurunkan sedikit standar atau kriteria akomodasi dan transportasi.
Sebagai contoh, saat low season, Anda biasa menginap di hotel bintang tiga dengan harga Rp300.000 per malam. Ketika high season, tarif Rp300.000 hanya berlaku untuk hotel bintang dua. Dengan demikian, turunkan standar Anda di hotel bintang dua atau sesuaikan dengan bujet.
Pesan Hotel via Aplikasi OTA
Aplikasi online travel agent (OTA) menyediakan banyak pilihan hotel dan tiket pesawat. Saat low season, aplikasi ini menawarkan harga murah. Sebaliknya, ketika high season, harga semua produk OTA naik dua kali lipat.
Kendati begitu, OTA selalu mengadakan berbagai promo saat high season untuk pengguna setianya. Jadi, sebaiknya, Anda memasang aplikasi OTA di smartphone supaya tidak ketinggalan info promo.
Komitmen dengan Bujet Anda
Bujet liburan tidak hanya mencakup tiket pesawat dan hotel, tetapi juga biaya konsumsi. Anda juga harus menentukan anggaran untuk tiket masuk ke tempat wisata. Karena itu, sebelum liburan, susunlah rencana penggunaan bujet sesuai kebutuhan. Upayakan selama di sana, bujet tersebut digunakan berdasarkan rencana.
Cara lain untuk menekan bujet liburan saat high season adalah menginap di rumah teman atau sanak saudara. Jika tidak memiliki rekanan di destinasi Anda, lakukan penekanan bujet transportasi. Misalnya, menghemat anggaran dengan menggunakan transportasi umum. Kalau Anda pergi bersama rombongan, menyewa kendaraan bisa membantu menekan pengeluaran.
Manfaatkan Fasilitas Pembayaran Cicilan Traveloka
Anda sudah merencanakan anggaran, tetapi dana liburan belum cukup? Tenang saja; semua itu bisa diatasi dengan menggunakan metode pembayaran cicilan Traveloka atau paylater. Metode ini dapat dipakai untuk membayar tiket pesawat, pemesanan hotel, dan pembelian tiket masuk tempat wisata.
Skema pembayaran cicilan Traveloka mirip dengan pinjaman online dan kartu kredit. Namun, metode tersebut menawarkan bunga lebih rendah dan syarat mudah. Untuk mendapatkan fasilitas cicilan Traveloka, Anda hanya bermodal KTP dan data pribadi. Selain itu, fasilitas pembayaran ini tidak membutuhkan agunan atau penjamin.
Soal limit, pengguna dapat menggunakan maksimal Rp50 juta untuk berbagai pembayaran, kecuali tagihan dan top up pulsa. Sementara itu, tenor pengembalian cicilan dimulai dari 1 sampai 12 bulan.
Itulah beberapa tips liburan saat high season agar Anda tidak kehabisan dana di tempat wisata. Ingin lebih mudah dalam pembayaran berbagai kebutuhan ketika liburan? Yuk, gunakan paylater Traveloka!